a sin

[i shouldn't

start   
think   
ask   
trust   
hope   
feel   
beg   
wait   
want   
need   
keep   

but i do]

the words are missing because i shouldn't write it

bayang yang nyata

kau, dia, dan aku
kau, datang
dia, tinggal
aku, terjebak

kau, dia, dan aku
kau, lihatnya
dia, lihatmu
aku, memandang

kau, dia, dan aku
kau, bahagia
dia, tersenyum
aku, terdiam

kau, dia, dan aku
kau, inginkannya
dia, terpesona
aku, hiraukan

kau, dia, dan aku
kau, berhak
dia, pantas
aku, tak cukup

kau, dia, dan aku
kau, berdoa
dia, merasa
aku, menerima

kau, dia, dan aku
kau, genggam
dia, erat
aku, hampa

kau, dia, dan aku
kau, dia, bersama
dia, kau, bersama
aku, tak ada

[Aku terbangun, tapi tetap saja. Itu memang realita.]

labirin

aku memulai dari titik ini

bersama segenggam angan 

mencoba mencari ruang

yang entah ada atau tiada

mengambil satu langkah pun ku masih ragu

bertanya , akankah ku mampu?

menghadapi semua hal yang akan terjadi

tapi ku yakinkan jiwa dan raga ini

satu, dua, tiga langkah ku berjalan

jalanan itu sangat asing 

ku percayakan pada kompas hati

membiarkannya menuntunku

sudah sekian langkah aku menyelusuri jalanan

semakin jauh dari titik awal

tak kutemukan penunjuk jalan

atau mungkin belum ku temukan

berjalan dan terus berjalan

aku mulai terbiasa

dengan jalanan tanpa arah

terasa sunyi, gelap, dan dingin

dari kejauhan ku lihat sekelebat cahaya

tidak terang tapi cukup jelas untuk ku datangi

aku berlari dengan sisa tenaga 

namun itu hanyalah ilusiku saja

tak ku temukan ruang yang aku cari

atau mungkin tempat itu tak pernah ada untukku

aku sudah tersesat untuk meneruskan perjalanan

tapi sudah terlalu jauh untuk kembali

mungkin sekarang sudah cukup

berlari mencari ruang yang tak pasti

aku hanya perlu diam sejenak

untuk membayangkan kemana arahku nanti

cs [17.4.17, lelah]

١٦.١٣.٢٥

aku tak habis pikir dengan orang ini

kalian tau betapa jahatnya dia?

dia memenuhi hati dan pikiranku tanpa henti

menyiksa tapi tak bisa ku hentikan

tanpa sadar aku membiarkannya tinggal

menancap, bertambah dalam, lalu menjadi bagian hidupku

dari sekian banyak adam, kenapa harus dia?

ku perhatikan dirinya diam-diam

setiap langkah, tindakan, dan ucapannya

tak pernah gagal membuat hati ini berdegup kencang

aku tak tahan apabila melihatnya senyumnya

ingin ku bawa pulang dan jadi milikku saja

bisa kau bayangkan betapa bahagianya aku

ketika ia melemparkan senyumnya

padahal hanya senyuman wajar kepada adik kelas

orang lain akan memandang bahwa aku ini berlebihan

aku tak peduli, mereka tidak perlu tahu betapa mempesonanya dia

tak rela juga bila aku harus berbagi

hari demi hari, dia semakin menyatu dengan diriku

memang ini cukup menyiksa

aku tak bisa berjumpa dengannya setiap saat

padahal aku selalu ingin memandangnya

melihatnya walau dari kejauhan pun sudah cukup

namun, ada saat-saat dimana aku berada di dekatnya

sayangnya, waktu itu aku belum segila ini

perasaanku masih netral-netral saja

meskipun memang ada sedikit rasa kagum

tapi aku rasa itu wajar karena ia memang hebat

andai saja aku menyadarinya

waktu itu akan kugunakan untuk memperhatikannya

cs -17.4.12 [pesona dirinya]

the beginning

it is all begin from you;
the feeling when i see you
makes me go insane
the way you speak
makes me addicted to your voice
the way you act
makes me realized to be better
the way you smile
makes me wanted to be the reason

it is all begin that day;
you appeared out of nowhere
makes me looking for you if you were not there
but all i did was wonder

it is the reality;
you are the sky
i am the star
you have million stars
but still i am not the one

cs -17.4.11, when you filled my mind